Latest News

Kata Hacker dan Cracker

Sunday, April 18, 2010 , Posted by keito at 9:01 PM

Artikel ini sengaja saya posting di website ini untuk sekedar mengetahui apa itu hacker bagi newbis atau orang
baru terjun di dunia cyber, akan sedikit mengerti tentang sebuah kata pendek namun tidak asing di dengar di
telinga kita yaitu HACKER.
Artikel ini memang saya sengaja berikan untuk sekedar pemberitahuan aja namun jangan sampai anda
menjadi hacker yang suka merusak kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.
Silakan baca artikel ini :
Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan
perangkat lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara
terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia
berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan - mereka
biasanya disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda
dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet.
Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini digunakan untuk hal-hal
yang baik - jadilah Hacker bukan Cracker. Jangan sampai anda terkena karma
karena menggunakan ilmu untuk merusak milik orang lain. Apalagi, pada saat
ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia dengan semakin
banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham. Nama baik &
nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika dotcom di
bobol. Dalam kondisi ini, para hacker di harapkan bisa menjadi konsultan
keamanan bagi para dotcommers tersebut - karena SDM pihak kepolisian &
aparat keamanan Indonesia amat sangat lemah & menyedihkan di bidang
Teknologi Informasi & Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol swasta
barangkali perlu di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di
Internet.
Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di peroleh secara mudah di
Internet antara lain di http://www.sans.org, http://www.rootshell.com,
http://www.linuxfirewall.org/, http://www.linuxdoc.org,
http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/, http://www.redhat.com/mirrors
/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini berupa buku-buku yang jumlah-nya
beberapa ratus halaman yang dapat di ambil secara cuma-cuma (gratis).
Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) tentang keamanan jaringan bisa
diperoleh di http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com
/documents/fw-faq.htm. Dan bagi para experimenter beberapa script /
program yang sudah jadi dapat diperoleh antara lain di http://bastillelinux.
sourceforge.net/, http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall
/firewallservice.html.
Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan dapat di download
secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org, http://www.bogor.net/idkf/,
http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku berbentuk softcopy yang dapat di
ambil gratis dapat di ambil dari http://pandu.dhs.org/Buku-Online/. Kita harus
berterima kasih terutama kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made
Wiryana untuk ini. Pada saat ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi
Indonesia yang aktif membahas teknik-teknik hacking ini - tetapi mungkin bisa
sebagian di diskusikan di mailing list lanjut seperti kursuslinux@
yahoogroups.com & linux-admin@linux.or.id yang di operasikan oleh
Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.
Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem adalah dengan cara
mencari informasi dari berbagai vendor misalnya di http://www.sans.org
/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang kelemahan dari sistem yang
mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring berbagai mailing list di
Internet yang berkaitan dengan keamanan jaringan seperti dalam daftar
http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e.

Dijelaskan oleh Front-line Information Security Team, "Techniques Adopted By
'System Crackers' When Attempting To Break Into Corporate or Sensitive
Private Networks," fist@ns2.co.uk http://www.ns2.co.uk. Seorang Cracker
umumnya pria usia 16-25 tahun. Berdasarkan statistik pengguna Internet di
Indonesia maka sebetulnya mayoritas pengguna Internet di Indonesia adalah
anak-anak muda pada usia ini juga. Memang usia ini adalah usia yang sangat
ideal dalam menimba ilmu baru termasuk ilmu Internet, sangat disayangkan
jika kita tidak berhasil menginternetkan ke 25000 sekolah Indonesia s/d tahun
2002 - karena tumpuan hari depan bangsa Indonesia berada di tangan
anak-anak muda kita ini.
Nah, para cracker muda ini umumnya melakukan cracking untuk
meningkatkan kemampuan / menggunakan sumber daya di jaringan untuk
kepentingan sendiri. Umumnya para cracker adalah opportunis. Melihat
kelemahan sistem dengan mejalankan program scanner. Setelah memperoleh
akses root, cracker akan menginstall pintu belakang (backdoor) dan menutup
semua kelemahan umum yang ada.
Seperti kita tahu, umumnya berbagai perusahaan / dotcommers akan
menggunakan Internet untuk (1) hosting web server mereka, (2) komunikasi
e-mail dan (3) memberikan akses web / internet kepada karyawan-nya.
Pemisahan jaringan Internet dan IntraNet umumnya dilakukan dengan
menggunakan teknik / software Firewall dan Proxy server. Melihat kondisi
penggunaan di atas, kelemahan sistem umumnya dapat di tembus misalnya
dengan menembus mailserver external / luar yang digunakan untuk
memudahkan akses ke mail keluar dari perusahaan. Selain itu, dengan
menggunakan agressive-SNMP scanner & program yang memaksa SNMP
community string dapat mengubah sebuah router menjadi bridge (jembatan)
yang kemudian dapat digunakan untuk batu loncatan untuk masuk ke dalam
jaringan internal perusahaan (IntraNet).
Agar cracker terlindungi pada saat melakukan serangan, teknik cloacking
(penyamaran) dilakukan dengan cara melompat dari mesin yang sebelumnya
telah di compromised (ditaklukan) melalui program telnet atau rsh. Pada
mesin perantara yang menggunakan Windows serangan dapat dilakukan
dengan melompat dari program Wingate. Selain itu, melompat dapat dilakukan
melalui perangkat proxy yang konfigurasinya kurang baik.
Setelah berhasil melompat dan memasuki sistem lain, cracker biasanya
melakukan probing terhadap jaringan dan mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, misalnya (1)
menggunakan nslookup untuk menjalankan perintah 'ls '
, (2) melihat file HTML di webserver anda untuk mengidentifikasi mesin
lainnya, (3) melihat berbagai dokumen di FTP server, (4) menghubungkan diri
ke mail server dan menggunakan perintah 'expn ', dan (5) mem-finger
user di mesin-mesin eksternal lainnya.
Langkah selanjutnya, cracker akan mengidentifikasi komponen jaringan yang
dipercaya oleh system apa saja. Komponen jaringan tersebut biasanya mesin
administrator dan server yang biasanya di anggap paling aman di jaringan.
Start dengan check akses & eksport NFS ke berbagai direktori yang kritis
seperti /usr/bin, /etc dan /home. Eksploitasi mesin melalui kelemahan
Common Gateway Interface (CGI), dengan akses ke file /etc/hosts.allow.
Selanjutnya cracker harus mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah
dan bisa di taklukan. Cracker bisa mengunakan program di Linux seperti
ADMhack, mscan, nmap dan banyak scanner kecil lainnya. Program seperti 'ps'
& 'netstat' di buat trojan (ingat cerita kuda troya? dalam cerita klasik yunani
kuno) untuk menyembunyikan proses scanning. Bagi cracker yang cukup
advanced dapat mengunakan aggressive-SNMP scanning untuk men-scan
peralatan dengan SNMP.
Setelah cracker berhasil mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan
bisa di taklukan, maka cracker akan menjalan program untuk menaklukan
program daemon yang lemah di server. Program daemon adalah program di
server yang biasanya berjalan di belakang layar (sebagai daemon / setan).
Keberhasilan menaklukan program daemon ini akan memungkinkan seorang
Cracker untuk memperoleh akses sebagai 'root' (administrator tertinggi di
server).
Untuk menghilangkan jejak, seorang cracker biasanya melakukan operasi
pembersihan 'clean-up' operation dengan cara membersihkan berbagai log file.
Dan menambahkan program untuk masuk dari pintu belakang 'backdooring'.
Mengganti file .rhosts di /usr/bin untuk memudahkan akses ke mesin yang di
taklukan melalui rsh & csh.
Selanjutnya seorang cracker dapat menggunakan mesin yang sudah
ditaklukan untuk kepentingannya sendiri, misalnya mengambil informasi
sensitif yang seharusnya tidak dibacanya; mengcracking mesin lain dengan
melompat dari mesin yang di taklukan; memasang sniffer untuk melihat /
mencatat berbagai trafik / komunikasi yang lewat; bahkan bisa mematikan
sistem / jaringan dengan cara menjalankan perintah 'rm -rf / &'. Yang terakhir


akan sangat fatal akibatnya karena sistem akan hancur sama sekali, terutama
jika semua software di letakan di harddisk. Proses re-install seluruh sistem
harus di lakukan, akan memusingkan jika hal ini dilakukan di mesin-mesin
yang menjalankan misi kritis.
Oleh karena itu semua mesin & router yang menjalankan misi kritis sebaiknya
selalu di periksa keamanannya & di patch oleh software yang lebih baru.
Backup menjadi penting sekali terutama pada mesin-mesin yang menjalankan
misi kritis supaya terselamatkan dari ulah cracker yang men-disable sistem
dengan 'rm -rf / &'.
Bagi kita yang sehari-hari bergelut di Internet biasanya justru akan sangat
menghargai keberadaan para hacker (bukan Cracker). Karena berkat para
hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan
terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Berbagai
kelemahan sistem di perbaiki karena kepandaian rekan-rekan hacker yang
sering kali mengerjakan perbaikan tsb. secara sukarela karena hobby-nya.
Apalagi seringkali hasil hacking-nya di sebarkan secara cuma-cuma di Internet
untuk keperluan masyarakat Internet. Sebuah nilai & budaya gotong royong
yang mulia justru tumbuh di dunia maya Internet yang biasanya terkesan
futuristik dan jauh dari rasa sosial.
Pengembangan para hobbiest hacker ini menjadi penting sekali untuk
keberlangsungan / survival dotcommers di wahana Internet Indonesia.
Sebagai salah satu bentuk nyatanya, dalam waktu dekat Insya Allah sekitar
pertengahan April 2001 akan di adakan hacking competition di Internet untuk
membobol sebuah server yang telah di tentukan terlebih dahulu. Hacking
competition tersebut di motori oleh anak-anak muda di Kelompok Pengguna
Linux Indonesia (KPLI) Semarang yang digerakan oleh anak muda seperti
Kresno Aji ( masaji@telkom.net), Agus Hartanto ( hartx@writeme.com) &
Lekso Budi Handoko ( handoko@riset.dinus.ac.id). Seperti umumnya
anak-anak muda lainnya, mereka umumnya bermodal cekak - bantuan &
sponsor tentunya akan sangat bermanfaat dan dinantikan oleh rekan-rekan
muda ini.
Mudah-mudahan semua ini akan menambah semangat pembaca, khususnya
pembaca muda, untuk bergerak di dunia hacker yang mengasyikan dan
menantang. Kalau kata Captain Jean Luc Picard di Film Startrek Next
Generation, "To boldly go where no one has gone before".

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.